Sebuah Laboratorium Beragam Platform Mobile
Page 1 of 1
20101125
Sebuah Laboratorium Beragam Platform Mobile
Tahun 2011, barangkali akan jadi masa di mana para developer atau penggagas inovasi aplikasi berbasis mobile akan mengembangkan berbagai macam kreasinya. Selama ini memang sudah terjadi, namun banyak aplikasi karya anak negeri yang justru "nongkrong" di server-server luar negeri. Padahal, jika mencermati pengguna ponsel di tanah air sungguh sangat menggiurkan sebagai pengguna aplikasi anak negeri.
Berangkat dari Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) yang sudah berlangsung ke lima kalinya dan membukukan 1.500 aplikasi, juga komitmen Indosat untuk terus berinovasi, pada 23 November, tepat di markas pusat Indosat dibuka ruang berjuluk Indosat Innovation Lab.
Ya, inilah sebuah konsep laboratorium pertama di Indonesia yang memberikan ruang gerak bagi para pengembang aplikasi juga inovator muda untuk mengembangkan gagasan, bereksperimen, dan berdiskusi secara intensif untuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi, khususnya yang berbau lokal. Lab. ini sendiri dilengkapi dengan ruang demo, ruang seminar, dan ruang pengembang. Dukungan prasarananya antara lain broadband HSPA+ dengan kecepatan 42 Mbps.
Harry Sasongko, Presiden Direktur dan CEO Indosat menyatakan bahwa ini baru tahap awal. Selain Jakarta, Bandung dan Yogya pun mengikuti. "Lab. ini akan menjadi pusat pertemuan para inovator muda dalam melakukan eksperimen dalam mengembangkan aplikasi berbasiskan berbagai sistem handset yang ada di pasar," ujarnya.
Sebagai contoh, Anda mungkin kaget bahwa pemerintah daerah DKI Jaya ternyata sudah menggunakan aplikasi bernama M-Government. Ya, di Indosat Innovation Lab. ini, Anda akan bisa menyimak betapa antara gubernur DKI dengan aparatnya (termasuk walikota) sudah bisa melakukan komunikasi intensif lewat BlackBerry dengan aplikasi ini. Para aparat bisa memantau tentang kawasan yang sedang tergenang air, atau jalan rusak, pedagang kaki lima yang memenuhi jalanan, dan banyak lagi. Bahkan dilengkapi dengan foto sebagai bukti otentik.
Sementara publik bisa mengakses ke opsi M-Services yang berisi informasi tentang informasi tentang kotanya. Cara seperti ini memang belum terbukti cukup efektif, namun setidaknya sangat membantu pemantauan dan koordinasi antaraparat. Bahkan, Rahmat Gobel selaku komisaris Indosat tertarik untuk mengaplikasikannya bagi persiapan tim Indonesia di Sea Games nanti.
Masih banyak lagi aplikasi yang bisa dinikmati dan Indosat berjanji akan terus menambah koleksi aplikasi yang dibutuhkan tidak saja untuk konsumen biasa, namun juga korporasi.
Berangkat dari Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) yang sudah berlangsung ke lima kalinya dan membukukan 1.500 aplikasi, juga komitmen Indosat untuk terus berinovasi, pada 23 November, tepat di markas pusat Indosat dibuka ruang berjuluk Indosat Innovation Lab.
Ya, inilah sebuah konsep laboratorium pertama di Indonesia yang memberikan ruang gerak bagi para pengembang aplikasi juga inovator muda untuk mengembangkan gagasan, bereksperimen, dan berdiskusi secara intensif untuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi, khususnya yang berbau lokal. Lab. ini sendiri dilengkapi dengan ruang demo, ruang seminar, dan ruang pengembang. Dukungan prasarananya antara lain broadband HSPA+ dengan kecepatan 42 Mbps.
Harry Sasongko, Presiden Direktur dan CEO Indosat menyatakan bahwa ini baru tahap awal. Selain Jakarta, Bandung dan Yogya pun mengikuti. "Lab. ini akan menjadi pusat pertemuan para inovator muda dalam melakukan eksperimen dalam mengembangkan aplikasi berbasiskan berbagai sistem handset yang ada di pasar," ujarnya.
Sebagai contoh, Anda mungkin kaget bahwa pemerintah daerah DKI Jaya ternyata sudah menggunakan aplikasi bernama M-Government. Ya, di Indosat Innovation Lab. ini, Anda akan bisa menyimak betapa antara gubernur DKI dengan aparatnya (termasuk walikota) sudah bisa melakukan komunikasi intensif lewat BlackBerry dengan aplikasi ini. Para aparat bisa memantau tentang kawasan yang sedang tergenang air, atau jalan rusak, pedagang kaki lima yang memenuhi jalanan, dan banyak lagi. Bahkan dilengkapi dengan foto sebagai bukti otentik.
Sementara publik bisa mengakses ke opsi M-Services yang berisi informasi tentang informasi tentang kotanya. Cara seperti ini memang belum terbukti cukup efektif, namun setidaknya sangat membantu pemantauan dan koordinasi antaraparat. Bahkan, Rahmat Gobel selaku komisaris Indosat tertarik untuk mengaplikasikannya bagi persiapan tim Indonesia di Sea Games nanti.
Masih banyak lagi aplikasi yang bisa dinikmati dan Indosat berjanji akan terus menambah koleksi aplikasi yang dibutuhkan tidak saja untuk konsumen biasa, namun juga korporasi.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Mon Jan 03, 2011 2:22 pm by eL-X
» Ayo Download Nokia Ovi Suite 3.0 Terbaru untuk Ponsel Nokia mu
Mon Jan 03, 2011 2:20 pm by eL-X
» PalmPad Tablet HP WebOS iPad Killer akan Muncul pada Januari 2011
Tue Dec 28, 2010 8:55 am by eL-X
» Insinyur Intel Mengatakan Prosesor dengan 1000 Core adalah Mungkin!
Tue Dec 28, 2010 8:54 am by eL-X
» Dell Venue Smartphone Android Froyo dengan Layar AMOLED 4.1 Inci, Dulunya Dell Thunder
Fri Dec 17, 2010 2:45 pm by eL-X
» RunCore akan merilis SSD 3.5 Inci Kapasitas 1TB dengan SATA 3
Fri Dec 17, 2010 2:44 pm by eL-X
» Nettop GIADA N20 dari China dengan NVIDIA ION & ATOM Dual Core
Tue Dec 14, 2010 2:54 pm by eL-X
» Asus U36 Notebook Terbaru Tertipis Dunia dengan Tebal 19 Mm saja
Tue Dec 14, 2010 2:52 pm by eL-X
» Asus GeForce GTX 500 VGA Card Seri Terbaru untuk DirectX 11
Tue Dec 14, 2010 2:50 pm by eL-X
» Adesso Compagno WKB-2000CB Casing Keyboard untuk iPad
Tue Dec 14, 2010 2:37 pm by eL-X