2015, Trafik Mobile Membengkak 20,4 Miliar Gigabyte
Page 1 of 1
20101120
2015, Trafik Mobile Membengkak 20,4 Miliar Gigabyte
JAKARTA - Pada tahun 2015, trafik jaringan mobile dunia diperkirakan akan membengkak menjadi 20,4 miliar gigabyte. ABI Research memperkirakan pada akhir tahun 2010, para pengguna mobile akan menghasilkan lebih dari 3,7 miliar gigabyte untuk trafik suara dan data.
Pertumbuhan cepat di sektor ini akan menjadi bahan menari untuk didiskusikan dalam acara Huawei Asia Pacific CTO Forum yang ke-4, bertemakan ‘Mobile Internet: Today and Tomorrow’, di Hong Kong pada pekan ini. Penggunaaan smartphone dapat ditemukan di setiap pasar. Permintaan tidak hanya berasal dari Jepang, Taiwan dan Australia, namun juga dari Indonesia, India, Filipina dan China.
“Pada tahun 2012 sekitar 2,6 miliar gigabyte untuk trafik jaringan mobile yang dihasilkan di wilayah Asia Pasifik akan melebihi gabungan total trafik jaringan mobile dari Eropa Timur, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika,” kata Jake Saunders, Vice President for Forecasting di ABI Research, melalui keterangan resminya, Sabtu (20/11/2010)..
Pesatnya pertumbuhan layanan mobile broadband, evolusi jaringan merupakan salah satu faktor penting untuk membedakan layanan operator pada masa sekarang. Karena itu, Huawei mengindikasikan bahwa pertumbuhan mobile internet membutuhkan koordinasi yang sangat efektif antara terminal, pipa, dan cloud platform.
“Tanpa infrastruktur cloud computing yang didukung jaringan yang kuat, smartphone dan tablets akan kehilangan banyak kemampuannya dan hanya menjadi sebuah mainan mahal untuk orang dewasa,” kata Bapak Weimin Ying, Presiden LTE network product line for Huawei Technologies.
“Operator harus fokus pada tiga kunci utama untuk memanfaatkan popularitas mobile broadband dan mobile internet: Investasi dalam teknologi generasi berikutnya seperti LTE untuk meningkatkan efisiensi spektrum, memperluas sumber spektrum, dan menyediakan infrastruktur yang tepat sehingga memungkinkan jangkauan yang lebih intensif di daerah- daerah ‘hotspot’,” tambahnya.
Huawei Asia Pacific CTO Forum ini dihadiri oleh 100 eksekutif level C yang mewakili lebih dari 50 operator telekomunikasi dari seluruh kawasan Asia Pasifik yang turut berpartisipasi dalam diskusi kolaboratif tentang bagaimana mengatasi tantangan industri dan bagaimana memanfaatkan peluang bisnis besar yang diciptakan oleh besarnya pertumbuhan pasar layanan mobile broadband.
“Selain merupakan kesempatan yang besar untuk sesuatu yang disebut ‘prosumers’, tetapi juga merupakan panggilan bagi para operator seluler untuk mempersiapkan jaringan mereka agar tidak berhenti di saat beban trafik mobile meningkat,” kata Saunders.
Pertumbuhan cepat di sektor ini akan menjadi bahan menari untuk didiskusikan dalam acara Huawei Asia Pacific CTO Forum yang ke-4, bertemakan ‘Mobile Internet: Today and Tomorrow’, di Hong Kong pada pekan ini. Penggunaaan smartphone dapat ditemukan di setiap pasar. Permintaan tidak hanya berasal dari Jepang, Taiwan dan Australia, namun juga dari Indonesia, India, Filipina dan China.
“Pada tahun 2012 sekitar 2,6 miliar gigabyte untuk trafik jaringan mobile yang dihasilkan di wilayah Asia Pasifik akan melebihi gabungan total trafik jaringan mobile dari Eropa Timur, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika,” kata Jake Saunders, Vice President for Forecasting di ABI Research, melalui keterangan resminya, Sabtu (20/11/2010)..
Pesatnya pertumbuhan layanan mobile broadband, evolusi jaringan merupakan salah satu faktor penting untuk membedakan layanan operator pada masa sekarang. Karena itu, Huawei mengindikasikan bahwa pertumbuhan mobile internet membutuhkan koordinasi yang sangat efektif antara terminal, pipa, dan cloud platform.
“Tanpa infrastruktur cloud computing yang didukung jaringan yang kuat, smartphone dan tablets akan kehilangan banyak kemampuannya dan hanya menjadi sebuah mainan mahal untuk orang dewasa,” kata Bapak Weimin Ying, Presiden LTE network product line for Huawei Technologies.
“Operator harus fokus pada tiga kunci utama untuk memanfaatkan popularitas mobile broadband dan mobile internet: Investasi dalam teknologi generasi berikutnya seperti LTE untuk meningkatkan efisiensi spektrum, memperluas sumber spektrum, dan menyediakan infrastruktur yang tepat sehingga memungkinkan jangkauan yang lebih intensif di daerah- daerah ‘hotspot’,” tambahnya.
Huawei Asia Pacific CTO Forum ini dihadiri oleh 100 eksekutif level C yang mewakili lebih dari 50 operator telekomunikasi dari seluruh kawasan Asia Pasifik yang turut berpartisipasi dalam diskusi kolaboratif tentang bagaimana mengatasi tantangan industri dan bagaimana memanfaatkan peluang bisnis besar yang diciptakan oleh besarnya pertumbuhan pasar layanan mobile broadband.
“Selain merupakan kesempatan yang besar untuk sesuatu yang disebut ‘prosumers’, tetapi juga merupakan panggilan bagi para operator seluler untuk mempersiapkan jaringan mereka agar tidak berhenti di saat beban trafik mobile meningkat,” kata Saunders.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Mon Jan 03, 2011 2:22 pm by eL-X
» Ayo Download Nokia Ovi Suite 3.0 Terbaru untuk Ponsel Nokia mu
Mon Jan 03, 2011 2:20 pm by eL-X
» PalmPad Tablet HP WebOS iPad Killer akan Muncul pada Januari 2011
Tue Dec 28, 2010 8:55 am by eL-X
» Insinyur Intel Mengatakan Prosesor dengan 1000 Core adalah Mungkin!
Tue Dec 28, 2010 8:54 am by eL-X
» Dell Venue Smartphone Android Froyo dengan Layar AMOLED 4.1 Inci, Dulunya Dell Thunder
Fri Dec 17, 2010 2:45 pm by eL-X
» RunCore akan merilis SSD 3.5 Inci Kapasitas 1TB dengan SATA 3
Fri Dec 17, 2010 2:44 pm by eL-X
» Nettop GIADA N20 dari China dengan NVIDIA ION & ATOM Dual Core
Tue Dec 14, 2010 2:54 pm by eL-X
» Asus U36 Notebook Terbaru Tertipis Dunia dengan Tebal 19 Mm saja
Tue Dec 14, 2010 2:52 pm by eL-X
» Asus GeForce GTX 500 VGA Card Seri Terbaru untuk DirectX 11
Tue Dec 14, 2010 2:50 pm by eL-X
» Adesso Compagno WKB-2000CB Casing Keyboard untuk iPad
Tue Dec 14, 2010 2:37 pm by eL-X